Sukses

Keluarga David Menanti Keadilan

Hari ini sidang koroner kasus meninggalnya mahasiswa Indonesia di Singapura, David Hartanto Widjaja menunggu keputusan pengadilan. Sidang yang digelar di Pengadilan Koroner Singapura ini, tidak banyak mendapat perhatian publik dan juga pers lokal.

Liputan6.com, Singapura: Perkembangan kasus tewasnya mahasiswa Indonesia di Singapura, David Hartanto Widjaja, hari ini memasuki babak baru. Menurut Rico Hanggara, reporter SCTV yang hadir di persidangan pengadilan koroner Singapura, sidang sedianya akan digelar pukul 09.00 waktu Singapura, namun ada pemberitahuan bahwa sidang diundur pukul 10.30 atau pukul 09.30 WIB. Di persidangan ini, kamera wartawan tidak boleh masuk ke dalam ruang sidang. Persidangan ini tidak menjadi perhatian publik dan juga pers Singapura. Karena kasus tewasnya David, oleh sebagian publik Singapura telah telanjur dianggap sebagai kasus bunuh diri.

Kesaksian dari sekitar 30 saksi di pengadilan akan menentukan nasib kasus meninggalnya David. Keluarga David yang telah hadir di pengadilan sejak pagi ini tak terlalu berharap banyak pada para saksi. Ayah David bahkan merasa pesimistis, karena para saksi yang diambil oleh pengadilan kebanyakan merupakan saksi yang memberatkan. Ayah David menduga ada konspirasi terhadap kasus meninggalnya David, pemenang olimpiade Fisika itu.

Jika pengadilan koroner ini memutuskan bahwa David meninggal akibat bunuh diri atau kecelakaan, maka kasus tewasnya David selesai alias ditutup. Namun jika kasus meninggalnya mahasiswa Nanyang Tecnology University (NTU) Singapura ini akibat suatu tindak kriminal maka akan terbuka lebar untuk diusut secara tuntas.

David meninggal akibat terjatuh dari lantai 4, Senin (2/3) silam, di dalam kampus Nanyang Tecnology University. David dituduh oleh profesornya Chan Kap Luk, terjatuh setelah berusaha menikam dirinya. Keluarga David hingga kini terus berusaha mencari dan mendapatkan keadilan.(VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini