Sukses

Dunia Rayakan Hari Mandela

Mantan Presiden Afrika Selatan dan tokoh penentang apartheid, Nelson Mandela, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-91. Hari istimewa yang juga dinyatakan sebagai Hari Mandela pertama tersebut juga dirayakan di seluruh dunia dengan cara yang beragam.

Liputan6.com, Johannesburg: Para selebriti dan penggemar merayakan hari ulang tahun mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Nelson Mandela, yang ke-91. Mandela merayakan hari istimewa itu, Sabtu (18/7), di kediamannya di Johannesburg, Afrika Selatan. Turut hadir Presiden Afsel Jacob Zuma.

Zuma yang juga merupakan Ketua Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang didirikan Mandela memimpin pengumandangan lagu "Selamat Ulang Tahun". Ia mengatakan pada Mandela agar tidak usah khawatir karena ANC berada di "tangan yang terampil".

Nelson Mandela Foundation telah mendeklarasikan bahwa hari itu adalah Hari Mandela pertama. Mereka juga memotivasi semua orang di dunia untuk melanjutkan warisan peraih Nobel Peace Prize tersebut di komunitas masing-masing.

Di New York, Amerika Serikat , perayaan Hari Mandela akan diramaikan dengan konser musik di Radio City Music Hall. Artis ang akan mengisi acara di antaranya Stevie Wonder, Aretha Franklin, Wyclef Jean, dan Alicia Keys. Selain itu, ibu negara Prancis, Carla Bruni-Sarkozy juga dijadwalkan menyumbangkan lagu. Penampilan tersebut akan menjadi yang pertama di hadapan publik setelah ia menikah dengan Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy.

Tiga hari sebelumnya, acara makan malam perayaan Hari Mandela dipandu mantan Presiden AS, Bill Clinton dan istri Mandela, Graca Machel. Clinton mengatakan, dunia berutang pada Mandela karena "meninggalkan kantor publik dengan anggun, tetapi tetap melanjutkan tanggung jawabnya."

Lain halnya dengan di Soweto, Johannesburg, Afrika Selatan. Turis asal AS mengunjungi museum di rumah yang pernah Mandela tempati. Untuk membuat perayaan lebih berarti dan bermanfaat, para turis secara spontan mengumpulkan sumbangan sukarela sebesar US$ 300 untuk anak-anak sekitar yang menggunakan kursi roda.

Mandela menghabiskan 27 tahun di penjara karena menentang apartheid di Afsel. Ia dibebaskan pada 1990 dan kemudian terpilih menjadi Presiden Afsel berkulit hitam pertama pada 1994. Sejak itu, Mandela sering menerima penghargaan atas tindakan-tindakan kemanusiaannya.(VOA News)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.