Sukses

Cina Kembali Tuduh Protes Xinjiang Terorganisasi

Cina kembali menuduh protes yang dilakukan etnis Uighur di Xinjiang, didalangi kelompok tertentu. Menurut pemerintah Beijing, unjuk rasa di konsulat Cina di Eropa dan AS, sebagai bukti adanya kelompok tersebut.

Liputan6.com, Beijing: Cina kembali menuduh protes yang dilakukan etnis Uighur di Xinjiang, didalangi kelompok tertentu. Pemerintah Beijing merujuk unjuk rasa yang dilakukan di konsulat Cina di Eropa dan Amerika Serikat, sebagai bukti adanya kelompok yang mendalangi kerusuhan. Demikian berita yang dilansir Xinhua, Senin (13/7).

Pascakerusuhan yang terjadi di Urumqi, Xinjiang, beberapa kedutaan dan konsulat Cina di luar negeri didatangi para pengunjuk rasa yang memprotes tindakan represif yang dilakukan aparat Kepolisian Cina. Sebagai bentuk protes, mereka melempari kedutaan dan konsulat Cina dengan bom molotov dan batu. Demonstrasi terjadi di beberapa kota di luar negeri seperti Ankara, Oslo dan Munich.

Sebelumnya, pemerintah Beijing juga pernah menuduh kerusuhan di Urumqi, Xinjiang, didalangi kelompok Uighur yang menuntut kemerdekaan. Pemerintah menyebut nama Rebiya Kadeer sebagai orang yang mendalangi kerusuhan tersebut. Rabiya Kadeer adalah pebisnis yang tinggal dalam pengasingan di Amerika Serikat. Ia dituduh sebagai tokoh separatis Uighur [baca: Cina Tuduh Separatis Dalangi Kerusuhan Xinjiang].(ANS/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.