Perubahan Iklim Picu Kelaparan

Liputan6.com, Amsterdam: Perubahan iklim yang terus terjadi akan mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang parah seperti panen yang gagal, badai dan kekeringan. Demikian laporan yang dikeluarkan Oxfam Internasional, Senin (6/7), saat para pemimpin negara G-8 tengah bersiap menggelar pertemuan di Italia, membahas beberapa agenda termasuk pangan dan perubahan iklim.

Oxfam mengeluarkan laporan tersebut setelah mengadakan survei terhadap para petani di seluruh dunia. Dari survei tersebut, para petani mengatakan perubahan musim sangat berdampak pada pertanian mereka khususnya waktu penaburan benih dan masa panen.

Hasil menunjukkan dampak terjadi di seluruh dunia. Di antara negara yang paling rentan terkena dampak adalah negara yang selama ini dikenal sebagai penghasil beras, seperti Filipina. Akibatnya produksi beras diperkirakan menurun 50 hingga 70 persen pada awal tahun 2020.

Perubahan iklim tidak hanya berdampak pada komoditi beras, namun juga berdampak pada jagung sehingga dapat mengurangi pasokan pangan bagi negara-negara Afrika bagian timur.

Laporan itu bertujuan untuk menekan negara-negara maju. Terutama, agar tidak menghalangi kesepakatan perubahan iklim yang harus rampung pada Desember mendatang.(ANS/Associated Press)