Sukses

Presiden SBY Hanya Prihatin

Presiden SBY mengaku pemerintah sudah bekerja dan bertindak terkait penangkapan tiga petugas KKP oleh Polisi Malaysia. Dia minta kasusnya diusut secara tuntas.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapi janjinya. Dia menyampaikan sikap terkait hubungan Indonesia dan Malaysia belakangan ini. "Kami semua sangat prihatin," kata Presiden SBY di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (1/9).

Menurut SBY, hubungan RI-Malaysia sebenarnya sangat erat. Namun, peristiwa tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 13 Agustus silam, benar-benar menjadi ujian bagi dua negara. "Ini menjadi perhatian serius di Indonesia," ujar Presiden.

Presiden SBY mengaku sudah menerima laporan penangkapan tiga petugas KKP pada 14 Agustus 2010. Saat itu, Presiden langsung menginstruksikan agar ketiga petugas dikembalikan dengan selamat. "Kami juga meminta kasus tersebut diusut tuntas," lanjut SBY.

Sejak saat itu, kata Presiden, pemerintah sudah bertindak dan sistem pun sudah bekerja. Dia berharap, masalah ini diselesaikan dengan tepat, tegas, dan cepat karena menyangkut kepentingan nasional. "Memelihara hubungan dengan Malaysia sangat penting. Tapi kita tidak bisa mengabaikan kedaulatan," ujar SBY.

Oleh karena itu, SBY berharap persoalan batas wilayah segera diselesaikan, baik darat maupun laut. Dengan demikian kasus serupa tak terulang di masa akan datang.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.