Sukses

T.O Suprapto Lahirkan Konsep Joglo Tani

Tak banyak orang yang mampu tetap teguh bersusah payah membaktikan diri dan membagikan kekayaan intelektualnya serta pengalaman hidupnya kepada orang lain secara konsisten tanpa pamrih.

Liputan6.com, Jakarta: Tak banyak orang yang mampu tetap teguh bersusah payah membaktikan diri dan membagikan kekayaan intelektualnya serta pengalaman hidupnya kepada orang lain secara konsisten tanpa pamrih.

Itulah pribadi T.O Suprapto. Petani asal Sleman, Yogyakarta itu telah melahirkan apa yang kemudian dinamakan sebagai 'manajemen akal sehat'. Temuannya itu lahir 1996 silam. T.O Suprapto menamainya SRI atau System of Rice Intensification. Dalam SRI, T.O demikian dirinya sering dipanggil, menerapkan metode tanam satu, tanam muda, dan tanam dangkal. Metodenya ini kemudian dikenal hingga ke mancanegara. Metode T.O terbukti berhasil meningkatkan hasil pertanian dan yang tak kalah pentingnya adalah ramah lingkungan.

Daya kreativitas T.O Suprapto seolah tak pernah berhenti. Pria mantan guru ini mendirikan 'Joglo Tani' yakni sebuah monumen kebangkitan petani 2008 silam. Dengan area seluas lima ribu meter persegi, diciptakanlah laboratorium alam, tempat pembudidayaan ikan, itik, dan berbagai tanaman. Hasilnya, sangat positif. Petani pun bisa langsung merasakannya.

Tak berhenti hanya sampai di situ. T.O Suprapto yang memiliki jiwa sebagai pendidik itu masih juga memikirkan soal pendidikan. T.O bersama sejumlah donatur menggelar beasiswa bagi 250 mahasiswa. Semuanya mahasiswa itu berasal dari keluarga para petani dan nelayan seluruh Indonesia. Mereka diberi kesempatan untuk langsung praktik di 'Joglo Tani'. Karena itulah, Joglo Tani tak pernah sepi dari pengunjung terutama mereka yang haus akan ilmu pertanian.

Kesederhanaan dan ketekunan T.O Suprapto membuatnya dipercaya menjadi koordinator umum Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI) sejak 1999 lampau. Maka tak mengherankan, jika kemudian T.O berkeliling nusantara dan membagikan ilmu dan pengalamannya.

T.O Suprapto bertekad untuk tidak pernah berhenti belajar dan berbagi. Setidaknya, ada 22 buah buku yang mengulas seputar pertanian organik akan segera terbit. Pria pengagum Sunan Kalijaga ini bermimpi, suatu ketika konsep Joglo Tani dapat diterapkan oleh para petani di seluruh Indonesia. (Vin)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.