Sukses

Efektif Bekerja dengan Mesin Pemrosesan Foto Digital

Modern Photo memperkenalkan beragam teknologi foto digital lewat pameran sehari. Mesin Minilab Frontier 340 menawarkan hasil yang efektif, efisien, plus menguntungkan peminat dan pelaku bisnis fotografi.

Liputan6.com, Jakarta: Modern Photo sebagai pemegang lisensi Fuji Film, satu pelopor fotografi sejak 1960-an tetap eksis, kendati pelaku bisnis serupa setiap waktu makin banyak bermunculan di Tanah Air. Seiring dengan kebutuhan dan kecenderungan yang berkembang di dunia akan teknologi digital, Modern Photo tak mau ketinggalan berperan menghadirkan teknologi foto digital pada masyarakat.

Terutama melihat market trend fotografi selama 2002 yang memperlihatkan pertumbuhan yang baik. Untuk kawasan Asia, pasar Jepang menunjukkan pertumbuhan permintaan kamera digital sangat pesat. Untuk wilayah Asia Tenggara, permintaan pasar di Indonesia dan Thailand juga bertambah.

Menurut Marketing Director Modern Photo, Lendy Sutanto, minat masyarakat Indonesia terhadap foto digital memang belum cukup besar. Padahal, banyak keuntungan yang bisa diperoleh melalui penggunaan teknologi ini. Selain dapat bekerja secara efisien karena dibantu komputer, para penggunanya juga mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Hal tersebut setidaknya diakui Bobby Suciadi, pemilik bisnis foto yang menjalin kerja sama dengan Modern Photo. Di akhir 2000 silam, bersama sang adik, Bobby mendirikan digital minilab Frontier. Mengandalkan mesin digital Frontier 340, Bobby melihat prospek bisnis foto digital di masa datang sangat baik berdasar pengalamannya. "Selama ini kan fotonya konvensional saja, jadi cuma film-film aja. Kalau ini kan bisa dari digital, dari disket, compact disk, internet," ujar Bobby.

Efektif, efisien, dan ekonomis adalah kata yang tepat untuk melukiskan keuntungan menggunakan sistem digital. Seperti yang diakui Bobby, masyarakat di Tanah Air yang haus akan hal-hal baru mestinya dengan mudah mengikuti trend digital yang berkembang di seluruh dunia. Tentu saja, jika tidak mau ketinggalan dengan negara maju.

Secara rinci, Frontier 340 yang hanya dikendalikan satu orang ini, bisa memproses berbagai jenis format film dan menggunakan sebuah pemindai (scanner) yang bisa memindai film 35 milimeter dan menghasilkan 900 lembar foto ukuran 3R atau 650 lembar ukuran 4R dalam waktu satu jam.

Pengoperasian mesin pemrosesan foto ini sangat mudah jika pengguna jasa membawa foto-foto yang ingin dicetak dalam format digital yang disimpan dalam berbagai macam media mulai dari CD-ROM sampai Compact Flash. Foto digital tinggal dipindahkan ke sebuah komputer yang terhubungkan melalui sebuah jaringan, masuk ke dalam unit pengontrol, dan menunggu dalam tiga menit sampai ke luar foto yang sudah dicetak.

Hasil foto yang diinginkan juga bisa diatur sesuai dengan keinginan kita, untuk menghasilkan gambar-gambar cetakan yang benar-benar berbeda dengan wajah aslinya. Ini dimungkinkan karena Frontier 340 memiliki berbagai fasilitas seperti koreksi pencahayaan latar, penyesuaian penajaman gambar, koreksi kontras gambar, koreksi distorsi lensa, serta berbagai saringan filter yang mampu menampilkan cetakan gambar yang berbeda sama sekali mulai dari kompensasi red-eye, soft-focus, dan sejenisnya.

Ragam cetakan yang dihasilkan pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga tak hanya foto tradisional yang dikenal selama ini seperti ukuran 3R tanpa batas, tapi juga bisa ditambahkan dengan kemampuan untuk menampilkan teks, mencetak dalam bentuk sebuah kalender, kartu ucapan selamat, dan lainnya. Mesin yang hanya memakan tempat seluas 1,2 meter persegi ini menarik dipilih sebagai pengembangan usaha skala kecil dan menengah untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk kembali menggairahkan minat masyarakat akan teknologi foto terbaru dengan sistem digital, Modern Photo kembali mengadakan Pameran Fotografi selama sehari dengan tajuk "Go With Fuji Film Digital", kemarin. Di sini para pengunjung dengan leluasa dapat menjumpai berbagai produk mulai dari kamera, mesin, dan sebagainya.

Presentasi dan demonstrasi produk yang dilaksanakan penyelenggara menyedot perhatian banyak peminat yang datang dari berbagai kalangan. Entah masyarakat umum maupun yang bergelut di dunia fotografi seperti fotografer, pemilik studio foto, dan sebagainya. Karena segmen utama yang dibidik dalam pameran ini adalah pelaku bisnis fotografi, pameran juga menjelaskan secara rinci keuntungan yang diperoleh dengan memiliki mesin serba digital ini.

Cara ini tampaknya cukup ampuh menarik peminat yang ingin berinvestasi. Melalui berbagai seminar dan pameran sistem digital mutakhir yang dilaksanakan, manajemen Modern Photo secara tidak langsung turut meningkatkan pertumbuhan pasar fotografi secara signifikan dan konsisten.(COK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.