Sukses

Tingkat Inflasi Cina Bertahan, Emas Berkilau

Naiknya harga emas tidak terlepas masih tingginya data inflasi Cina di posisi 5,3 persen. Emas spot naik 0,4 persen menjadi US$ 1.523,1 per troy ons.

Liputan6.com, Jakarta: Harga emas pada perdagangan Rabu (11/5) petang tercatat naik. Naiknya harga emas tidak terlepas masih tingginya data inflasi Cina di posisi 5,3 persen. Level tersebut sesuai prediksi banyak pihak yang beranggapan bahwa peluang inflasi Cina akan tergantung kepada tingginya harga minyak mentah.

Emas spot naik 0,4 persen menjadi US$ 1.523,1 per troy ons dengan level support US$ 1.516,99 per troy ons dan level resistant US$ 1.526,20 per troy ons. Naiknya pergerakan emas juga memicu kenaikan pada komoditas logam lainnya, seperti perak yang naik 2,3 persen menjadi US$ 39,34 per troy ons, platinum 0,3 persen ke posisi US$ 1.798,99 per troy ons, serta paladium 0,7 persen menjadi US$ 730,22 per troy ons.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga emas diperkirakan masih berpeluang naik. Hal ini mengingat akan dirilis data trade balance Amerika Serikat yang diprediksi turun.(www.vibiznews.com/BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.