Minyak Mentah Melambung Lewati $113

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah untuk Kamis (28/4) sore terpantau menguat kembali. Beberapa faktor turut mempengaruhi pergerakan minyak mentah yang diantaranya ialah pengaruh positif dari hasil rapat Fed yang semalam menyatakan bahwa pemerintah AS akan tetap menjaga tingkat suku bunga acuan dan menunda adanya kebijakan moneter yang ketat.

Selain itu disaat yang bersamaan, Departemen Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS untuk pekan lalu mengalami penurunan sebsar 2,51 juta barel menjadi 205,59 juta barel. Sebuah penurunan tertinggi sejak Agustus 2009. Minyak mentah berjangka untuk bulan Juni naik 44 sen menjadi 113,2 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 33 sen menjadi 125,46 dollar per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan minyak diperkirakan akan masih naik dengan level support sebesar 112,32 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 113,53 dollar per troy ons. (http://www.vibiznews.com/ARI)