Sukses

Minyak Mentah di Sesi Asia Kembali Naik

Untuk tiga hari berturut-turut, harga minyak mentah di perdagangan elektronik Asia kembali naik. Rencana Arab Saudi menurunkan produksi minyak mentahnya menjadi salah satu faktor penyebab.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah di perdagangan elektronik Asia, Jumat (15/4), kembali naik. Kenaikan ini adalah untuk tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini menyusul adanya laporan soal Arab Saudi yang bakal menurunkan produksi minyak mentahnya. Kondisi ini merupakan sinyal bahwa pasokan akan menurun.

Kenaikan harga minyak mentah juga didorong oleh pertumbuhan ekonomi kuartal pertama Cina yang lebih baik dari eskspektasi. Melemahnya dolar Amerika Serikat juga menjadi salah satu faktor yang mendorong harga minyak mentah membukukan peningkatan lanjutan.

Harga minyak mentah berjangka Nymex untuk kontrak pengiriman Mei naik 63 sen ke posisi US$ 108,74 per barel. Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman Mei naik US$ 1 dan ditutup pada posisi US$ 108,11 per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai pergerakan harga minyak mentah untuk sesi Asia cenderung turun untuk sementara. Kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara masih menjadi perhatian utama isu di pasar minyak mentah. Kisaran harga minyak mentah diprediksi berada di US$ 100 - US$ 110 per barel.(BOG/www.vibiznews.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.