Sukses

Pasokan Bensin Turun, Minyak Mentah Menguat

Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Kamis dini hari (14/4) harga minyak mentah mengalami kenaikan. Minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman Mei naik 86 sen pada posisi 107,11 dolar AS per barel.

Liputan6.com, Jakarta: Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex, Kamis dini hari tadi (14/4) harga minyak mentah mengalami kenaikan, setelah laporan pemerintah menunjukkan bahwa pasokan bensin mengalami penurunan terbesar dalam 12 tahun belakangan, seiring dengan kenaikan permintaan dan kapasitas penyulingan yang belum sepenuhnya tercapai.

Harga minyak mentah menguat setelah Departemen Energi menyatakan bahwa pasokan bensin mengalami penurunan sebesar 7 juta barel menjadi 209,7 juta barel minggu lalu. Penurunan ini lebih besar dari estimasi sebelumnya yang hanya memperkirakan akan terjadi penurunan sebesar 1 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman Mei naik sebesar 86 sen dan ditutup pada posisi 107,11 dolar AS per barel. Harga minyak mentah sempat mengalami pergerakan yang fluktuatif dan sempat melemah, setelah Presiden Obama menyatakan akan menaikkan pajak dan memotong anggaran untuk mengurangi defisit.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai, pergerakan harga minyak mentah untuk sesi Asia akan cenderung mengalami penurunan untuk sementara. Kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, masih menjadi perhatian utama isyu di pasar minyak mentah. Kisaran harga minyak mentah diprediksi akan berada di 100 – 110 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini