Sukses

Kilang Minyak Libya Direbut, Harga Minyak Turun

Harga minyak mentah berjangka untuk Mei turun 82 sen menjadi US$ 114,77 per barel. Harga minyak diperkirakan masih berpeluang naik meski tidak terlalu signifikan.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah pada perdagangan Senin (28/3) petang tercatat Turun. Turunnya harga minyak dipicu adanya laporan pasukan oposisi penentang Muammar Khadafi di Libya telah merebut wilayah yang merupakan sentra pertambangan minyak di Es Sider, Ras Lanuf, Brega, serta Tobruk. Keberhasilan ini merupakan bantuan dari pasukan Sekutu yang memborbardir pertahanan pasukan pendukung Khadafi yang telah menduduki wilayah-wilayah tersebut dalam beberaha hari terakhir.

Minyak mentah berjangka untuk Mei turun 82 sen menjadi US$ 114,77 per barel dengan level support US$ 104,61 per barel dan level resistant US$ 105,67 per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent turun US$ 76 sen menjadi US$ 104,64 per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, harga minyak diperkirakan masih berpeluang naik meski tidak terlalu signifikan. Pergerakan harga minyak mentah diperkirakan terpengaruh kebijakan Arab Saudi yang akan memback-up pasokan minyak mentah mengingat Libya telah menurun produksinya saat ini.(BOG/www.vibiznews.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini