Minyak Mentah Sesi Asia Sangat Fluktuatif

Liputan6.com, Jakarta:  Minyak mentah pada perdagangan di sesi Asia Kamis (17/3) mengalami pergerakan yang sangat fluktuatif . Harga sempat anjlok tajam sebelum akhirnya bergerak menguat sedikit dari level intraday terendah yang sempat dicapai hari ini.

Kekhawatiran mengenai kemungkinan penurunan permintaan dari Jepang masih menjadi fokus perdagangan untuk sementara.Harga minyak mentah sempat mengalami penurunan tajam setelah militer Jepang berusaha memadamkan kebakaran di kawasan reaktor  nuklir Jepang dengan cara menyiramkan air melalui helikopter.

Sementara itu pemerintah menyarankan agar penduduk keluar dari kota Tokyo yang paling parah dihantam bencana.Kekhawatiran penurunan pasokan akibat bentrok berdarah yang mulai terjadi di Bahrain dan kekhawatiran kerusuhan menyebar ke Arab Saudi tampaknya gagal melebihi pengaruh dari krisis Jepang.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan April tampak sempat anjlok hingga ke posisi intraday terendah di level 96.65 dolar per barel. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 80 sen dan ditutup pada posisi 97.98 dolar per barel.

Saat ini harga minyak mentah terpantau berada pada posisi 97.39 dolar per barel.Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan harga minyak mentah untuk sesi Asia akan cenderung mengalami kenaikan setelah sempat anjlok tajam tadi pagi. Kisaran harga minyak mentah diprediksi akan berada di 95 – 105 dolar per barel.(http://www.vibiznews.com/ARI)