Sukses

Minyak Mentah Menguat ke Posisi Tertinggi

Harga minyak mentah mengalami peningkatan lanjutan pada perdagangan elektronik di Asia, Senin (6/12). Harga minyak mentah menguat ke posisi paling tinggi dalam 26 bulan belakangan.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah mengalami peningkatan lanjutan pada perdagangan elektronik di Asia, Senin (6/12). Harga minyak mentah menguat ke posisi paling tinggi dalam 26 bulan belakangan di tengah spekulasi bahwa permintaan minyak mentah akan mengalami kenaikan di tengah sinyal bahwa pemulihan ekonomi masih berada dalam track yang diharapkan di AS.

Harga minyak mentah mengalami pergerakan yang menguat merespon data  industri jasa di Amerika Serikat mengalami ekspansi terbesar dalam enam bulan di November lalu. Sementara itu permintaan minyak mentah dari negara-negara emerging economy juga diharapkan mengalami peningkatan yang signifikan. Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak Januari tampak mengalami kenaikan sebesar 18 sen dan diperdagangkan pada posisi US$ 89.37 per barel.

Harga minyak hari ini sempat mengalami kenaikan ke posisi US$ 89.6 per barel yang merupakan harga harian tertinggi sejak 9 Oktober 2008. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa harga minyak masih akan bergerak sesuai dengan kondisi di luar pasar, dengan kecenderungan bullish. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support-resistance pada kisaran 80 - 90 dolar per barel.(http://www.vibiznews.com/jum)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.