Harga Minyak Mentah Masih Menguat

Liputan6.com, Jakarta: Pada perdagangan elektronik hari ini (30/11) harga minyak mentah mengalami kenaikan, dan masih bergerak di kisaran tertinggi dalam lebih dari dua minggu belakangan. Kenaikan angka penjualan eceran di AS pada November lalu, telah memberikan sinyal bahwa permintaan di AS masih cukup solid, termasuk permintaan terhadap bahan bakar.

Harga minyak mentah mengarah kepada peningkatan bulanannya yang ketiga kalinya berturut-turut. Angka penjualan eceran pada November mengalami kenaikan sebesar 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Spekulasi cuaca musim dingin yang lebih dingin dari biasa, juga meningkatkan permintaan terhadap bahan bakar pemanas.

Harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 7 sen hari ini. Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak Januari diperdagangkan pada posisi 85,80 dolar AS per barel. Pada akhir perdagangan dini hari tadi, harga minyak mentah ini mengalami peningkatan sebesar 1,97 dolar, dan ditutup pada posisi 85,73 dolar AS per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa harga minyak masih akan bergerak sesuai dengan kondisi di luar pasar, dengan kecenderungan bullish. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support-resistance pada kisaran 80-87 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)