Sukses

Penggangguran Meningkat, Minyak Mentah Melemah

Harga minyak mentah pada perdagangan elektronik di Asia hari ini (20/8) cenderung melemah. Minyak untuk kontrak September turun 6 sen, pada posisi 74,37 dolar AS per barel.

Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah pada perdagangan elektronik di Asia hari ini (20/8) bergerak cenderung melemah, meskipun nyaris flat. Harga minyak mentah turun lagi meskipun tipis akibat buruknya data klaim pengangguran di AS yang diumumkan tadi malam. Kontraksi di sektor manufaktur juga menekan harga komoditas ini.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa, klaim pengangguran mengalami peningkatan ke posisi paling tinggi sejak November lalu. Klaim pengangguran naik sebesar 12.000 menjadi 500.000 orang. Memburuknya klaim data pengangguran ini menyeret harga minyak mentah berjangka di bursa Nymex untuk kontrak September turun sebesar 6 sen, dan diperdagangkan pada posisi 74,37 dolar AS per barel.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi, harga minyak mentah turun sebesar 99 sen (1,3%), dan ditutup pada posisi 74,43 dolar per barel. Analis Vibiz Research menilai, harga minyak masih akan bergerak sesuai dengan kondisi di luar pasar. Saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support - resistance pada kisaran 77 - 85 dolar AS per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.