Jagung CBOT Menguat

Liputan6.com, Jakarta:  Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT Kamis dini hari (8/7) harga jagung berjangka mengalami peningkatan signifikan. Harga jagung berjangka menguat di tengah kenaikan yang terjadi pada bursa saham. Harga gandum yang mengalami kenaikan juga turut mengakibatkan spillover ke pasar jagung.

Sementara itu kondisi fundamental jagung sendiri juga turut memberikan dukungan pergerakan menguat bagi komoditas ini. Peringkat kondisi tanaman kedelai di AS dilaporkan mengalami penurunan. Kondisi ini menimbulkan prediksi ketatnya pasokan kedelai yang berkualitas.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman Juli tampak mengalami kenaikan sebesar 10.75 sen dan berakhir pada posisi harga 3.7075 dolar per bushel. Sedangkan harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman Desember mengalami kenaikan sebesar 10 sen dan ditutup pada posisi 3.8925 dolar per bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga jagung masih akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi di luar pasar. Pergerakan nilai tukar dolar dan perkembangan ekonomi global akan menjadi penggerak harga komoditas ini. Untuk saat ini harga jagung akan mengalami pergerakan pada kisaran 3 - 4 dolar per bushel. (http://www.vibiznews.com/MLA)