Sukses

Berebut Saf Salat di Masjidil Haram

Saf terdepan di depan Kabah atau Makom Ibrahim adalah favorit jamaah. Jika sudah penuh, satu peleton Askar langsung memagari pintu masuk dan meminta jamaah untuk naik ke lantai dua atau tiga.

Liputan6.com, Mekah: Untuk mendapatkan saf terdepan di Masjidil Haram, jamaah kadang harus melangar aturan yang ditetapkan pengurus masjid atau pemerintah sipil Kota Mekah, Arab Saudi. Biasanya saf terdepan di depan Kabah atau Makom Ibrahim adalah favorit jemaah. Namun jika sudah padat, satu peleton Askar langsung memagari pintu masuk dan meminta jamaah untuk naik ke lantai dua atau tiga.

Tidak jarang ditemui ada jamaah yang ngotot ingin masuk. Akibatnya saling teriak antara jamaah dan Askar kerap terjadi. Biasanya jamaah Paksitan, Turki, dan beberapa jamaah kawasan Teluk sering adu mulut dengan Askar. Suara keras kerap terdengar karena keduanya saling ngotot, meski akhirnya jamaah mengalah dan tak pernah terjadi adu fisik.

Lain lagi dengan jamaah Indonesia yang selalu patuh dan nurut. Mereka kerap menjadi sasaran bentakan Askar. Pernah seorang jamaah Indonesia wanita yang diminta bergeser saf karena dianggap menghalangi jalan. Sang jamaah ngotot, sementara Askar membentak. Tak hanya itu kacamata dan tas sang wanita dirampas, tapi jamaah tersebut bergeming. Akhirnya menjelang salat anggota Askar mengalah dan mengembalikan tas dan kacamata jamaah wanita itu.

Sementara itu, jamaah atau sopir-sopir asal Mesir dan Turki terkenal galak dan tidak patuh perintah Askar. Di Mina, seorang Askar menegur sopir asal Mesir dan meminta mobilnya diparkir agak maju. Sang sopir marah dan membentak Askar. Walhasil, anggota Askar mundur dan meninggalkan tempat tersebut.

Lain lagi cerita seorang sopir Indonesia yang memarkir kendaraannya di pinggir Maktab Indonesia. Karena dianggap mengganggu, seorang anggota Askar seenaknya naik dan mengendarai bus tersebut. Akibatnya sang sopir terkena denda 500 real. Apes!(Ari/IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.