Harga Minyak Terendah Sebulan Terakhir

Liputan6.com, Jakarta: Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Rabu dini hari tadi (7/7) harga minyak mentah kembali mengalami penurunan. Harga minyak mentah melemah untuk enam sesi berturut-turut dan ditutup nyaris di posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan.

Indeks S&P 500 mengalami retreat dari posisi tertinggi hariannya. Kondisi ini memicu penurunan harga minyak mentah yang sempat mencapai posisi puncak harian di level 73.86 dolar per barel. Harga minyak mentah sempat mencapai posisi terendah dalam satu bulan belakangan pada perdagangan Senin malam.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Agustus mengalami penurunan sebesar 16 sen (0.22%) dan ditutup pada posisi 71.98 dolar per barel. Harga minyak mentah sempat mencapai posisi 71.09 dolar per barel yang merupakan harga paling rendah sejak tanggal 8 Juni lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa harga minyak masih berpotensi untuk melemah lagi. Tampaknya untuk saat ini trend pergerakan harga minyak mentah akan mulai bergerak bearish. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support - resistance pada kisaran 70 - 80 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/MLA)