Sukses

Wisata Kota Tua Menghilangkan Kepenatan

Bagi masyarakat ibu kota Jakarta yang merasa penat akibat beraktifitas seharian, menikmati kawasan wisata Kota Tua Jakarta atau old Batavia di malam hari, bisa menjadi alternatif melepas kepenatan.

Liputan6.com, Jakarta: Bagi masyarakat ibu kota Jakarta yang merasa penat akibat beraktifitas seharian, menikmati kawasan wisata Kota Tua Jakarta atau old Batavia di malam hari, bisa menjadi alternatif melepas kepenatan.

Berbagai aktivitas dengan nuansa sejarah bisa anda dapatkan. Mulai dari kunjungan ke museum, menikmati gowes sepeda ontel hingga mencicipi jajanan kaki lima yang ada di kawasan kota tua ini.

Mansur Amin selaku Ketua Sahabat Kota Tua Jakarta yang merupakan perkumpulan komunitas pecinta kota tua Jakarta ini menjelaskan bahwa kota tua adalah sebuah tempat rekreasi yang murah meriah yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Jakarta. Dengan bermodalkan uang 10 ribu masyarakat sudah bisa melihat gedung-gedung yang penuh esensial sejarah.

"Sebetulnya kota tua itu bukan hanya musium Fatahilah,  karena ini merupakan zona dua yaitu zona inti, zona satunya adalah pelabuhan sunda kelapa. Lalu ada zona di glodok dan seterusnya," ungkap Mansur kepada liputan6.com dikawasan kota tua Jakarta, Ahad (26/2).

Kawasan Kota tua yang memiliki luas wilayah 846 hektar yang terdiri dari 6 kecamatan dan diapit oleh dua Kotamadya yakni Kotamadya Jakarta Pusat dan Kotamadya Jakarta Barat ini memberikan tempat-tempat bersejarah yang dapat dikunjungi.

Sebagai permukiman penting, pusat kota, dan pusat perdagangan di Asia sejak abad ke-16, Old Batavia merupakan rumah bagi beberapa situs dan bangunan bersejarah di Jakarta, seperti Gedung Arsip Nasional, Gedung Chandranaya, Vihara Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti), Petak Sembilan, Pecinan Glodok dan Pinangsia, Gereja Sion, Tugu Jam Kota Tua Jakarta, Stasiun Jakarta Kota, Museum Bank Mandiri, dan Museum Bank Indonesia.

Selain itu juga bangunan yang terkenal seperti ada Toko Merah, Cafe Batavia, Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (bekas Balai Kota Batavia), Museum Seni Rupa dan Keramik (bekas Pengadilan Batavia, Lapangan Fatahillah, Replika Sumur Batavia, Museum Wayang, Kali Besar (Grootegracht), Hotel Former, Nieuws van de Dag, Gedung Dasaad Musin, Jembatan Tarik Kota Intan, Galangan VOC, Menara Syahbandar, Museum Bahari, Pasar Ikan, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Masjid Luar Batang.

Meskipun Saat ini, banyak bangunan dan arsitektur bersejarah sudah buruk kondisinya, namun kunjungan berbagai macam masyarakat tidak terhenti untuk mengunjungi kawasan bersejarah ini.

Dikawasan Kota Tua ini juga sering kali menampilkan panggung-panggung pertunjukan yang kental dengan nuansa budayanya. Hal tersebut menurutnya untuk memancing masyakarat Jakarta dan wisatawan untuk turut serta membesarkan dan merawat nama kota tua ini menjadi kawasan destinasi wisata yang dikenal di dunia internasional.

"Harapan kami sebetulnya bisa memancing teman-teman untuk bergabung bersama kami untuk memajukan kota wisata di kota tua ini," ujar Mansur Amin.(ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.