Sukses

Wartawan: Kami Cuma Minta Kaset Dikembalikan

Ketua Poros Wartawan Jakarta menjelaskan aksi damai di depan SMAN 6 Jakarta untuk meminta pihak sekolah membantu pengembalian kaset kameramen Trans7 yang dirampas siswanya.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Poros Wartawan Jakarta (PWJ), Widi Wahyu Widodo menjelaskan, aksi damai yang dilakukan wartawan di depan SMAN 6 Jakarta, Senin kemarin, hanya untuk meminta pihak sekolah membantu pengembalian kaset kameramen Trans7 yang dirampas siswanya. Perampasan terjadi saat siswa SMA 6 terlibat tawuran dengan siswa SMA 70, Jumat pekan lalu.
 
"Kami datang ke sana sama sekali tidak untuk balas dendam atau marah-marah. Jelas niat awal aksi damai itu hanya untuk meminta pertanggungjawaban dari sekolah. Tapi, Jumat lalu, pihak sekolah tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi di luar sekolah. Ini yang memicu rekan-rekan untuk meminta pertanggungjawaban kedua kalinya," ujar Widi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
 
Widi juga mengingatkan kejadian kemarin bukanlah bentrok, melainkan penyerangan. "Kami juga mengingatkan pada wartawan, karena saya ironis melihat teman-teman wartawan bentrok dengan anak SMA. Menurut saya itu bukan bentrok, kami diserang. Di sana kami memang membela diri, karena mereka menyerang," tuturnya.
 
Sementara, Pengurus Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jerry Adiguna yang menjadi saksi penyerangan pelajar SMA 6 terhadap wartawan pada Senin kemarin, menyarankan agar pihak sekolah lebih memiliki sikap dan inisiatif dalam menyelesaikan masalah dengan membantu memberikan kaset rekaman tawuran yang dirampas sebagian pelajar SMA 6 pascatawuran.  Menurutnya, perampasan tersebut adalah tindakan pelecehan terhadap profesi wartawan dan pelanggaran terhadap kebebasan pers.(ADI/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.