Sopir TransJakarta Akan Terima Rp 5 Juta/Bulan

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Donny Andy menjelaskan pihak TransJakarta akan menambah gaji para pengemudi busnya sebesar dua kali lipat. Rincinya, gaji sopir busway yang sebelumnya sekitar Rp 2,5 juta menjadi Rp 5 Juta per bulan.

Demikian diungkapkan Donny usai mengisi diskusi transportasi perkotaan dengan tema "Perbaikan Sistem Angkutan Umum di Jabodetabek Melalui Reformasi Kelembagaan dan Kebijakan" di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (23/6).

"Bahwa ke depannya masalah penggajian para pengemudi TransJakarta sudah dipikirkan oleh pemerintah dan salah satunya adalah nanti di TransJakarta itu gaji para pramudi akan mencapai Rp 5 juta per bulan," ucapnya kepada para wartawan.

Ia menjelaskan pula, sebetulnya kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin menaikkan gaji para pengemudi bus TransJakarta tersebut sangatlah baik. Sebab, kebijakan tersebut dapat memicu seseorang untuk ingin menjadi pramudi atau pengemudi bus.

Tak hanya itu, imbuh Donny, kenaikan gaji dilakukan demi menyejahterakan para pengemudi bus TransJakarta sekaligus mengangkat status dari para pramudi bus yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Itu untuk merangsang agar seseorang itu ingin menjadi pramudi dan status pramudi ini bukan status yang jelek. Jadi nanti image-nya itu pramudi seperti pilot-lah. Jadi nanti orang akan semakin bangga jadi pramudi," imbuhnya.

Ketika ditanya lebih lanjut terkait sistem penyeleksian dan rekrutmen untuk menjadi pengemudi Transjakarta itu, pengusaha kendaraan transportasi ini tidak mau menjelaskan lebih jauh. Ia berasalan dirinya hanyalah seorang pengusaha sarana transportasi umum biasa, bukan pengelola Transjakarta.

"Jadi itu adalah merupakan kebijaksanaan dari TransJakarta, saya kan bukan orang TransJakarta, tapi saya tadi ngasih bocoran aja tadi," ungkapnya.

Namun, berdasarkan info yang didapat Liputan6.com, penerapan kenaikan gaji para pengemudi bus TransJakarta akan diberlakukan pada tender busway selanjutnya.(BJK/ANS)