Sukses

Kardus "Bom" Gemparkan Warga Serpong

Warga Serpong, Tangerang Selatan, Banten, dikejutkan dengan penemuan paket kardus bertuliskan bom di depan salah satu rumah di sektor 1-1 A1/1RT 05/RW 01 Kelurahan Rawa Buntu.

Liputan6.com, Serpong: Warga Serpong, Tangerang Selatan, Banten, dikejutkan dengan penemuan paket kardus bertuliskan bom di  depan salah satu rumah di sektor 1-1 A1/1RT 05/RW 01 Kelurahan Rawa Buntu.

"Sekitar jam 6 pagi, saya kaget ketika kardus tersebut bertuliskan bom. Maka, saya langsung hubungi kepolisian Serpong untuk  menindaklunjutinya," kata Sarman (52), saksi mata yang menemukan kardus tersebut ditemui di lokasi, Jumat (13/5).

Kapolsek Serpong Kompol Heribertus Omposunggu menuturkan, kardus yang ditemukan warga dan bertuliskan bom tersebut, setelah  dilakukan pengecekan ternyata berisi benda berbentuk bom dengan rangkaian tujuh batang karton gulungan benang yang diikat dengan solasi dan bersumbu tali rapia.

Sehingga, batang karton tersebut menyerupai sama halnya dengan bom sungguhan pada umumnya. Sehingga, isi dalam kardus tersebut menyerupai bom.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas, ternyata isi dalam kardus tersebut hanya berupa karton yang digulung benang dan diikat  dengan solasi dan ditambah sumbu dari tali rapia sehingga menyerupai bom," katanya.

Ditambahkannya, dalam pengecekan tersebut, pihaknya tidak memanggil tim gegana. Melainkan dilakukan oleh petugas sendiri dengan  alasan karena hanya berupa teror biasa saja.

Selain itu, warga juga dihimbau untuk tidak merasa panik bila menemukan paket mencurigakan. Karena, bila hal itu ditemukan di jalan atau depan rumah, bukan teror. tetapi, bila di objek vital maka baru dikatakan teror bom.

Lalu, barang bukti berupa kardus dan isinya, saat ini dibawa ke Polsek Serpong untuk diamankan dan dilakukan penyelidikan guna proses  pengembangan mencari pelaku teror tersebut.

"Dari barang bukti ini, kita akan lakukan pengembangan untuk mencari pelaku. Karena, telah membuat khawatir warga apalagi isi barang tersebut dibentuk menyerupai bom sehingga ada kesengajaan," katanya.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.