Sukses

Alat Penyemprot Dirusak Penumpang Kereta

Jumlah pelanggar memang berkurang, meski di sejumlah stasiun masih saja ada yang tertangkap basah naik ke atap. Alat penyemprot untuk penumpang nakal di Stasiun Pangadegan, Jaksel, dirusak.

Liputan6.com, Jakarta: Maksud hati ingin memberikan pelajaran, tapi apa daya alat penyemprot cairan berwarna di pintu perlintasan Pangadegan, Jakarta Selatan, justru dirusak penumpang yang naik di atas atap kereta api. Tiang penyanggahnya pun patah sehingga harus ditopang dengan sebilah bambu akibat ditimpuk dengan batu. Demikian pemantauan SCTV, Kamis (12/5).

Seng pelindung serta pintu pos perlintasan juga rusak. PT Kereta Api Indonesia akhirnya memasang kawat pelindung agar kaca di pintu perlintasan tidak rusak. Menurut penjaga pintu perlintasan Nur Wahid, hal ini diakukan untuk menjaga para penjaga pintu perlintasan agar tidak terancam dengan ulah anarkis para penumpang.

Razia penumpang nakal sudah tiga hari ini dilakukan. Jumlah pelanggar memang berkurang, meski di sejumlah stasiun masih saja ada yang tertangkap basah naik ke atap. Hari ini di Stasiun Bekasi ada sembilan orang yang tertangkap.

Menerapkan peraturan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Selain ada saja penumpang yang nekat melemparkan batu, kebijakan itu juga tak sepenuhnya maksimal. Petugas hanya gencar merazia pada pagi dan siang hari. Sedangkan di malam hari, tak ada petugas yang menjaga hingga penumpang bisa seenaknya naik ke atap kembali, seperti terlihat di Stasiun Palmerah dan Kebayoran Lama.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.