Petugas Jinakkan Kebakaran Wisma Antara

Liputan6.com, Jakarta: Suwardi M., salah seorang petugas pemadam kebakaran, memastikan bahwa dia dan rekan-rekannya berhasil menjinakkan kebakaran yang diduga terjadi di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. "Sudah pak, kami sudah menetralisirnya. Kami tinggal mengeluarkan asapnya saja," katanya kepada Antara, Senin (28/2) petang [baca: Wisma Antara Kebakaran, Karyawan Panik].

Suwardi mengungkapkan, sumber api dan asap ada di lantai 15 dari gedung berlantai 20 tersebut. Suwardi menjelaskan, sejumlah petugas masih berada dalam gedung untuk memastikan asap tidak lagi memenuhi ruang. Hanya saja, dia tidak mengungkapkan api dan sumber asap secara rinci.

Namun sejumlah saksi mata, termasuk petugas keamanan di Wisma Antara, mengatakan bahwa kemungkinan asap dari korsleting penyejuk udara atau AC dan saluran pembuangan udara.

Petugas pemadam kebakaran segera menata lagi pipa-pipa air yang sedianya dipakai untuk menyemprotkan air ke sumber api. Sebab, tidak setetes pun air yang dikeluarkan.

Adapun berdasarkan pantauan Liputan6.com, hingga pukul 18.19 WIB, Wisma Antara masih dalam penyisiran petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat. Sebanyak delapan mobil pemadam pun masih bersiaga mengelilingi gedung yang terletak di Jalan Merdeka Selatan itu.

Menurut kesaksian Herlambang, seorang akuntan yang berkantor di Wisma Antara, para penghuni baru mencium adanya kebakaran pada pukul 17.00 WIB. "Banyak asap, dan bau kabel terbakar," terangnya. Namun setelah ia memeriksa, ternyata sumber asap tidak berada di lantai 18, tempatnya berkantor.

Setelah mendapat kepastian adanya kebakaran, ia mengevakuasi seluruh pegawainya yang berada di lantai 18, 17, dan 12. "Kita evakuasi lewat tangga darurat," ujar Herlambang.

Kesaksian lainnya menyebutkan bahwa asap berasal dari lantai 15. Hal itu disampaikan Yono, seorang pegawai di Wisma Antara. Keadaan bangunan gedung masih terlihat kukuh, bahkan tak sedikit pun percikan api terlihat. Kendati demikian, asap pekat membubung hingga ke lantai dasar. "Ini sepertinya korsleting," ujar Herlambang.(ANS/Ant)