Sukses

Angkutan di Pelabuhan Akan Ditertibkan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan, dalam pekan ini akan menertibkan angkutan, khususnya angkutan berat di wilayah pelabuhan.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan, dalam pekan ini akan menertibkan angkutan, khususnya angkutan berat di wilayah pelabuhan. Pernyataan terkait banyaknya angkutan berat yang beroperasi secara ilegal di wilayah itu. Dalam operasi tersebut, Dishub bekerjasama dengan kepolisian dan Dishub Darat.

"Diawali ada berita trek dan kontainer sebanyak 4 ribu beroperasi ilegal, dari 13 ribu. Itu 4 tahun yang lalu, artinya kalau sekarang sudah lebih," ujar Pristono dalam jumpa persnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/11).

Menurut Pristono, penertiban akan berlangsung pada Selasa dan Kamis. Penertiban berlangsung rutin, sejak Oktober lalu di lokasi berbeda. "Selama sebulan ini, kami sudah menertibkan angkutan berat sebanyak tilang 700, dikandangkan 145. Yang dikandangkan tapi membuat pernyataan, tujuanya lebih ke pembinaan," ujar Pristono.

Agar tidak mengganggu lalu lintas, penertiban dilakukan pada pukul 10-12 siang. Bagi kendaraan yang melanggar juga diberi kemudahan untuk mengantar barang yang diangkut, kemudian baru diproses. "Tujuan kami bukan menjaring kendaraan sebanyak-banyaknya, tujuan kami agar para pemilik kendaraan sadar dan tertib aturan," tegas Pristono.

Soal ini Pristono berharap, penertiban ini dapat segera menyadarkan pemilik kendaraan. Mengingat hal ini bukan saja berdampak pada kerugian negara, namun juga menyebabkan kerugian orang banyak.

Dari hasil selama sebulan itu juga dinyatakan 30 persen tidak memiliki surat-surat, 70 persen sisanya tidak layak jalan, dari jumlah 13 ribu kendaraan berat. Mereka beroperasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada kesempatan yang sama Ketua Organda DKI Jakarta Sudirman menyatakan cukup prihatin terhadap kondisi ini. Hal ini mengingat banyak pengusaha bersaing tidak sehat. Untuk itu pihaknya mendukung kebijakan Dishub. "Ada persaingan usaha di pelabuhan yang tidak sehat, kita anggota yang resmi 9.000, dengan manajemen dan infestasi yang baik dan memadai kita bersaing dengan suatu bentuk yang tidak sehat, kendaraan bodong."

Sementara Ketua Organda Khusus Pelabuhan Gemilang Tarigan menyatakan, ada sekitar 5.000-7.000 per hari kendaraan berat yang beroperasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini