Sukses

Ditlantas: Keamanan Ibu Kota Tetap Prioritas

Ada enam poin imbauan yang akan disosialisasikan kepada masyarakat mengenai malam takbiran pada 9 September nanti. Imbauan ini secara umum dilakukan guna mencegah pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di malam takbiran dari tahun ke tahun.

Liputan6.com, Jakarta: Demi menjaga keamanan dan ketertiban dalam lalu lintas selama arus mudik, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapinya. Demikian disampaikan Komisaris Besar Pol. Condro Kirono, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (8/9).

Rencananya, ada enam poin imbauan yang akan disosialisasikan kepada masyarakat mengenai malam takbiran pada 9 September nanti. Imbauan ini secara umum dilakukan guna mencegah pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di malam takbiran dari tahun ke tahun, seperti:

1. Imbauan tidak melakukan takbir keliling.
2. Tak menggunakan kendaraan bak terbuka seperti pick up dan truk.
3. Tidak naik kendaraan di atas kap.
4. Sepeda motor dilarang berboncengan lebih dari satu orang dan harus menggunakan helm berstandar SNI.
5. Imbauan untuk tidak menyalakan petasan
6. Pengguna jalan wajib mematuhi peraturan lalu lintas sesuai UU. No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Untuk sementara, Jumlah pelangggaran selama arus mudik 2010 tercatat berkurang dibanding sebelumnya. "Dilihat dari data tahun lalu, Jumlah pelanggaran kali ini berkurang, setidaknya dari data sampai H-3 Lebaran," ujar Condro Kirono. "Posko yang disebar sebanyak 32 titik juga akan menindak setiap pelanggar lalu lintas selama arus mudik dan malam takbiran," lanjutnya.

Dari data yang didapat, saat ini tercatat sudah 440 tindakan yang dilakukan di check point selama Operasi Ketupat 2010. Dan 3.065 tindakan dilakukan di luar posko.

Dan demi menyukseskan pengamanan malam takbiran, pihak DitLantas Polda Metro Jaya akan merazia kendaraan yang hendak masuk area Ibu Kota. "Penyaringan akan difokuskan pada perbatasan-perbatasan Ibu Kota," tutupnya.(ANS/TMC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini