Sukses

Pemprov DKI Sanggah Bersikap Lembek

Pemprov DKI Jakarta membantah bersikap lembek dan memberi ruang bagi FPI untuk mengintervensi penegakan aturan daerah. Namun, sejumlah LSM mengecam lantaran citra FPI yang erat dengan aksi main hakim sendiri dan perusakan.

Liputan6.com, Jakarta: Di tengah kritik tajam terhadap Front Pembela Islam atau FPI, hubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terlihat semakin mesra dengan organisasi massa Islam itu. Pada Ramadan nanti, Pemprov DKI bahkan menggandeng FPI untuk mengawasi tempat-tempat hiburan malam. Usai menghadiri perayaan milad atau ulang tahun ke-12 FPI di Markas FPI Jakarta, Sabtu (7/8), Gubernur Fauzi Bowo menyatakan rencana tersebut adalah langkah yang tepat [baca: Foke Ajak FPI Amankan Ramadan].

Ternyata, tak semua setuju terhadap rencana Pemprov DKI ini. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat bahkan mengecam lantaran citra FPI yang erat dengan aksi main hakim sendiri dan perusakan. Dalam catatan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, misalnya. Sejak FPI berdiri, sedikitnya terjadi 99 kali kekerasan disertai perusakan yang telah dilakukan ormas Islam ini.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta membantah jika pihaknya bersikap lembek dan memberi ruang bagi FPI untuk mengintervensi penegakan aturan daerah. Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta juga membantah pihaknya menggandeng FPI untuk melakukan penyisiran hiburan malam di Ibu Kota.

Mereka hanya akan memberi kesempatan FPI memberikan informasi kepada pihak berwenang. FPI tidak diizinkan mengikuti petugas yang melaksanakan razia atau penyisiran tempat hiburan selama Bulan Suci.(CHR/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini