Sukses

Mantan Kepala Satpol PP Jadi Direktur Ancol

Penempatan Harianto Badjoeri memang di luar dugaan. Terlebih dia dianggap sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam kerusuhan di area makam Mbah Priok, Jakut, beberapa waktu silam.

Liputan6.com, Jakarta: Harianto Badjoeri bernasib bagus. Setelah didesak mundur sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI, Badjoeri kini menempati posisi baru. Dia dipercaya sebagai Direktur Administrasi dan Sumber Daya Manusia di PT Pembangunan Jaya Ancol, terhitung Senin (17/5).

Penempatan Badjoeri memang di luar dugaan. Terlebih dia dianggap sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam kerusuhan di area makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, beberapa waktu silam. Tiga anggota Satpol PP meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka dalam kerusuhan tersebut [baca: PMI: Jumlah Insiden Koja 203 Orang].

Itulah sebabnya, banyak yang mempertanyakan keputusan Gubernur DKI Fauzi Bowo menempatkan Badjoeri di PT Pembangunan Jaya Ancol.

Fauzi Bowo berdalih penempatan Badjoeri sudah tepat. Badjoeri tak perlu dicopot dari jabatannya, tapi cukup dimutasi ke tempat lain. Ini karena usia Badjoeri yang sudah memasuki usia 59 tahun dan segera memasuki waktu pensiun. Sebelumnya, dia sudah dua kali diperpanjang menjadi Kepala Satpol PP Pemprov DKI, sehingga dianggap layak mendapat posisi baru di Ancol [baca: Kepala Satpol PP Diganti].(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.