Sukses

LSM Kecam Kekerasan Satpol PP dan Pemda DKI

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengecam kekerasan yang dipertontonkan Satpol PP dan Pemda DKI dalam menggusur Makam Mbah Priok, Rabu (14/4). Jatuhnya korban dalam jumlah besar diantara kedua pihak akhirnya menjadi sebuah tragedi memilukan.

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengecam kekerasan yang dipertontonkan Satpol PP dan Pemda DKI dalam menggusur Makam Mbah Priok, Rabu (14/4). Jatuhnya korban dalam jumlah besar diantara kedua pihak akhirnya menjadi sebuah tragedi memilukan.

Setara Institute memandang tindakan kekerasan Satuan Pamong Praja dapat diindikasikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Kekerasan yang dilakukan Satpol PP menurut Setara Institute terjadi bukan hanya kali ini saja. Satpol PP dinilai telah menjadi "mesin pembunuh" bagi rakyat kecil, demikian pernyatan tertulis Setara Institute yang dipimpin Hendardi.

Sedangkan The Wahid Institute menilai Pemda DKI harus bertanggungjawab atas terjadinya bentrokan. Pemda DKI harus memahami suasana psikologis-religius masyarakat yang menyangkut makam seorang tokoh agama. Bentrokan dinilai sebagaiman cara mengadu domba antara masyarakat dalam hal ini Satpol PP dan warga.

Baik Satpol PP maupun warga sebenarnya merupakan korban dari kesewenang-wenangan kekuasan. Satpol PP yang kebanyakan berasal dari warga miskin di Jakarta sedang diadu dengan warga yang juga umumnya miskin untuk sebuah ambisi, demikian pernyataan tertulis The Wahid Institute sebagaimana ditandatangani Koordinator Programnya Rumadi.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.