Sukses

Gus Mus: Muktamar NU Seperti Pelaksanaan Pilkada

Gus Mus mengatakan, pelaksaan pemilihan Ketua Umum PBNU menyerupai pilkada, Pasalnya para kandidat berusaha saling menjegal dan menjatuhkan. Selain itu, diperkuat dengan beredar isu politik uang.

Liputan6.com, Makassar: Budayawan dan sesepuh NU, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), di sela-sela pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (26/3), mengatakan, pemilihan Ketua Umum PBNU dan Rais Am, sudah benar-benar seperti pilkada atau pemilihan ketua partai politik.

Bagaimana tidak kata Gus Mus, setiap kandidat berusaha menjegal dan menggunakan segala cara, untuk mengalahkan kandidat lainnya. Pengerahan atau mobilisasi massa untuk mendukung salah satu kandidat di arena muktamar, juga seperti menjadi hal yang tidak tabu lagi dilakukan.

Melihat hal ini, Gus Mus menghimbau kepada para peserta muktamar untuk tidak menggadaikan suaranya dengan memilih kandidat yang tidak kompeten, atau kandidat yang telah diintervensi oleh kekuasaan. "Pilihlah orang-orang yang bekerja untuk kebesaran NU", kata Gus Mus.

Peryataan Gus Mus ini semakin diperkuat dengan beredarnya isu politik uang di arena muktamar, untuk memenangkan salah satu kandidat. Meski belum ada verifikasi data tentang kejelasan isu ini, namun sebagian peserta, bahkan kandidat seperti, KH Mustofa Bisri dan Ulil Absar Abdala membenarkannya. Hasyim menganggap, politik uang sangat mengotori kesakralan pelaksanaan muktamar.

Isu politik uang  semakin kencang berembus, saat salah satu kandidat, yakni Said Agil Siraj sebelumnya sempat mendatangi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, dan dianggap mendapat restu dari Presiden. Namun isu ini dibantah oleh Said.

Sementara hari ini, Komisi Bidang Organisasi NU, rencananya akan melakukan sidang pleno, sebelum pemilihan Rois Am dan Ketua Umum PBNU dilaksanakan.

Sedangkan dari hasil survei Lembaga Trus Indonesia, menempatkan KH Said Agil Siraj sebagai kandidat utama, dengan perolehan suara mencapai 35,8 persen. Ini bertolak belakang dengan hasil survei dari Pupkaptis UI, yang menempatkan KH Sholahuddin Wahid di urutan pertama, dengan perolehan suara mencapai 86,15 persen.(ARL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.