Serangan Mumbai Insprirasi Latihan Antiteror

Liputan6.com, Jakarta: Kapal super tanker Caur Samudra yang berlabuh di Teluk Jakarta dikuasai teroris. TNI Angkatan Laut segera mengirim tiga unit kapal cepat dan helikopter. Pasukan komando pasukan katak atay Kopaska menyelinap ke ruang yang penyanderaan anak buah kapal. Teroris pun dilumpuhkan.

Di saat bersamaan, sebuah hotel berbintang diserbu teroris. Para tamu hotel disandera. Mengetahui kondisi ini, tim antiteror menyelinap ke kamar tempat penyekapan para sandera. Setelah semua tamu dibebaskan, tim gegana membersihkan bom yang dipasang teroris.

Aksi teror juga berlangsung di sebuah gedung perkantoran. Teroris menyandera para karyawan, bahkan melukainya. Namun, pasukan antiteror mengambil tindakan cepat dengan membebaskan para sandera dan menangkap teroris.

Namun, semua kejadian di atas hanyalah latihan antiteror gabungan TNI-Polri yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (13/3) siang. Latihan dilakukan dengan berbagai macam variasi, mulai dari melumpuhkan teroris hingga membebaskan para sandera. Latihan ini dilatarbelakangi serangan teror di Mumbai, India, pada 2008 silam [baca: Polri-TNI Latihan Bersama Antisipasi Teror].(OMI/BOG)