Liputan6.com, Jakarta: Tidak hanya di daerah. Unjuk rasa peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Jakarta, secara umum berlangsung damai dan terkendali. Kepadatan di berbagai ruas jalan protokol memang sempat terjadi di sekitar Bundaran HI, Jalan Medan Merdeka Utara, sekitar Istana dan Monas.
Dari pantauan udara SCTV, Selasa (9/12) petang, aksi memperingati Hari Antikorupsi di sejumlah titik ternyata jauh dari perkiraan adanya gerakan politik. Di Bundaran Hotel Indonesia, kerumunan massa yang datang dari berbagai elemen hanya bertahan hingga pukul 13.00 WIB dan mereka bergabung di Monas.
Di Gedung DPR pun sama. Aksi massa yang datang berdemonstrasi juga tidak seperti yang diduga. Dari pagi hingga sore, hanya dua elemen massa yang berunjukrasa. Mereka meminta DPR menuntaskan skandal Bank Century. Sejumlah mahasiswa asal Yogyakarta sempat mogok makan untuk mendukung pansus angket skandal Century.
Ini semua jauh dari kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya memperingatkan masyarakat adanya gerakan-gerakan sosial bermotif politik dalam peringatan Hari Antikorupsi. Data dan informasi yang diterima Presiden diterima dari laporan intelijen. Simak selengkapnya dalam video.(JUM/AYB)
Dari pantauan udara SCTV, Selasa (9/12) petang, aksi memperingati Hari Antikorupsi di sejumlah titik ternyata jauh dari perkiraan adanya gerakan politik. Di Bundaran Hotel Indonesia, kerumunan massa yang datang dari berbagai elemen hanya bertahan hingga pukul 13.00 WIB dan mereka bergabung di Monas.
Di Gedung DPR pun sama. Aksi massa yang datang berdemonstrasi juga tidak seperti yang diduga. Dari pagi hingga sore, hanya dua elemen massa yang berunjukrasa. Mereka meminta DPR menuntaskan skandal Bank Century. Sejumlah mahasiswa asal Yogyakarta sempat mogok makan untuk mendukung pansus angket skandal Century.
Ini semua jauh dari kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya memperingatkan masyarakat adanya gerakan-gerakan sosial bermotif politik dalam peringatan Hari Antikorupsi. Data dan informasi yang diterima Presiden diterima dari laporan intelijen. Simak selengkapnya dalam video.(JUM/AYB)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.