Sukses

Laut Di Jakarta Tercemar Berat

Hampir setiap hari warga Muara Angke, Jakarta Utara menemukan ikan mati bercampur sampah domestik dan industri. Polusi udara yang ditimbulkan bau busuk sampah membuat udara di kawasan itu lebih panas. Kondisi ini diperparah dengan pembuangan limbah industri ke sungai.

Liputan6.com, Jakarta: Pencemaran laut di Jakarta sudah sampai tahap tercemar berat. Di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, misalnya. Pantauan SCTV, Senin (7/12), hampir setiap hari warga menemukan ikan mati bercampur sampah domestik dan industri. Polusi udara yang ditimbulkan dari bau busuk sampah membuat udara di kawasan itu menjadi lebih panas.

Kondisi ini diperparah dengan pembuangan limbah industri ke sungai. Data penelitian Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) menunjukkan hanya 10 persen dari 200 perusahaan industri di Jakarta yang memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah yang sesuai dengan kelayakan. Celakanya, limbah menyisakan zat-zat kimia berbahaya yang berpotensi mencemari 13 sungai di Ibu Kota.

BPLH menjelaskan, kadar pencemaran laut yang ada di Jakarta sudah sangat buruk dan dalam kondisi kronis. Tak pelak, para nelayan mengeluh tentang pencemaran laut. Pasalnya, akibat air yang tercemar hasil tangkapan tak lagi banyak. Kalaupun ada, ikan yang tertangkap boleh dibilang berkualitas buruk.

Wilayah daratan Jakarta diprediksi terus berkurang mengingat permukaan air laut di Teluk Jakarta mengalami kenaikan 57 milimeter per tahun. Ibu Kota berada di garis depan yang rentan perubahan iklim. Selengkapnya simak video dalam berita ini. (YNI/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.