Sukses

Indonesia, Negeri Rawan Gempa

Indonesia berada di cincin api pasifik di mana terdapat 452 gunung berapi dan terletak di jalur tiga lempeng bumi. Lantaran aktivitas tektoniknya terus aktif, maka dengan sendirinya Indonesia menjadi negara yang rawan gempa.

Liputan6.com, Jakarta: Indonesia berada di cincin api pasifik. Di mana terdapat 452 gunung berapi dan terletak di jalur tiga lempeng bumi yakni Eurasia, Pasifik, dan Hindia Australia. Kenyatan ini membuat Indonesia menjadi negara rawan gempa karena aktivitas tektoniknya yang terus aktif. Gempa di Padang, Sumatra Barat, misalnya. Gempa ini sudah diprediksi sejak tiga tahun lalu, meski tidak bisa dijelaskan kapan waktu pastinya.

Aktivitas gempa di Pulau Sumatra diperkirakan terus meningkat dan akan terus berlanjut. Penyebabnya adalah karena gerak patahan di sepanjang pulau ini dan pergeseran dari pertemuan Lempeng Indo-Asia dan Eurasia. Gerakan ini tak akan berhenti sebelum mencapai titik stabil.

Desember 2004, Sumatra diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan hampir sembilan pada Skala Richter. Tsunami pun menyapu bumi Aceh, gerakan tektononik terus bergerak dengan skala yang berbeda.

Satu persatu kota dari ujung Sumatra terus diguncang gempa. Kutacane di Aceh Tenggara, lalu turun ke Bahorok di Kabupaten Langkat serta Mandailing Natal di Sumatra Utara. Patahan yang terus bergerak ini telah diperkirakan akan menimbulkan gempa dahsyat di Padang. Dasar perkiraannya adalah akan adanya tabrakan induksi di kota itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan setiap tahun lempeng-lempeng ini selalu bergerak tiga sampai empat centimeter per tahun. Akibatnya, Pulau Sumatra, Jawa, Maluku, Sulawesi, dan Papua termasuk daerah yang rawan gempa.

Dengan semakin seringnya gempa terjadi di Indonesia, tampaknya pemerintah harus cepat menyusun peta zonasi daerah rawan gempa yang lebih rinci agar masyarakat bisa benar-benar lebih waspada. Selengkapnya simak video berita ini.(IRN/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini