Sukses

Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah di Puncak

Kepadatan arus lalu-lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada hari kedua Lebaran, memaksa polisi mulai memberlakukan sistem satu arah sejak Senin (21/9) pagi.

Liputan6.com, Bogor: Kepadatan arus lalu-lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada hari kedua Lebaran, memaksa polisi mulai memberlakukan sistem satu arah sejak Senin (21/9) pagi. "Arus kendaraan sangat padat, sehingga kita mulai persiapkan one way pukul 08.30 WIB, dan mulai pukul 09.00 WIB kita berlakukan one way dari arah Jakarta ke Puncak, sehingga arus dari atas (Tasikmalaya, Bandung) ke bawah (Bogor, Jakarta) kita tutup," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Hendra Gunawan kepada ANTARA di sela-sela berpatroli di jalur Puncak.

Akibat padatnya arus lalu-lintas di jalur yang membentang antara Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Cianjur itu, penutupan jalur yang biasanya dilakukan di simpang Taman Safari Indonesia Cisarua, diberlakukan sejak kawasan Riung Gunung, yang merupakan kawasan perbatasan dengan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Alasan lain penutupan jalur dilakukan sejak di Riung Gunung, karena di kawasan Pasir Muncang yang merupakan titik bottle neck, terjadi penyempitan, dimana arus yang semestinya empat lajur menjadi dua lajur.

Saat ditanya mengenai sampai kapan sistem satu jalur tersebut diberlakukan, Hendra menjelaskan bahwa hal itu masih menunggu perkembangan yang terjadi. "Prakiraan kita sistem one way akan kita lakukan sampai pukul 12.00 WIB nanti," katanya.

Kepadatan arus di jalur Puncak, memang sudah diperkirakan lebih tinggi dibanding hari H Lebaran. Dua titik yang menyita perhatian Polres Bogor, adalah di jalur wisata Puncak dan jalur wisata Lido, yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, karena kedua wilayah ini paling banyak dilalui oleh para pemudik dengan berbagai daerah tujuan di Jawa Barat.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.