Sukses

Tukang Reparasi AC Disangka Teroris

Kontrakan Saroso, warga Koja, Jakut, dipenuhi kabel listrik. Para tetangga yang curiga terlalu berlebihan langsung mengusirnya. Ia disangka sebagai teroris.

Liputan6.com, Jakarta: Stigma dan generalisasi di benak masyarakat terkait sosok teroris sepertinya harus diubah. Belum lama ini, seorang pria bernama Saroso yang tinggal di kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, menjadi korban prasangka negatif tersebut. Ia sempat dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Koja namun dilepaskan kembali. Kini Saroso diusir dari tempat tinggalnya.

Warga yang tinggal di rumah kontrakan ini dituding para tetangga sebagai teroris. Pasalnya, banyak ditemukan kabel listrik di halaman rumah Saroso. Plus, rumah Saroso persis di belakang Depo Pertamina yang meledak beberapa waktu lalu. Depo tersebut dikabarkan terbakar karena ledakan bom [baca: Polri: Kebakaran Depo Plumpang Akibat Gesekan Alat]. Jelas saja rumah Saroso dipenuhi kabel karena pria ini berprofesi sebagai tukang reparasi air conditioner (AC).

Dampak perburuan terhadap kelompok yang diduga teroris ternyata menghadirkan sisi lain. Mereka yang berjanggut dengan sorban atau peci, lantas disangka teroris. Para perempuan yang berkerudung dan bercadar hitam disebut istri teroris. Apalagi jika mereka cenderung menutup diri, cap itu langsung melekat. Padahal, sikap demikian sah-sah saja alias hak tiap individu.

Menurut cendekiawan muslim, A. Syafi'i Ma'arif, generalisasi seperti itu bisa merugikan. Waspada terhadap orang asing boleh saja, namun sepatutnya tidak berlebihan apalagi sampai main hakim sendiri. Simak selengkapnya di video berita ini.(OMI/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini