Sukses

Sisa Ledakan Dibersihkan, Ibrahim Masih Dicari

Puing-puing reruntuhan akibat ledakan di Mega Kuningan sudah dibersihkan. Sementara, sosok Ibrahim yang diduga terlibat pengeboman tersebut hingga kini masih misterius.

Liputan6.com, Jakarta: Proses penyidikan di lokasi ledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, oleh polisi selesai sudah. Sejak Kamis (23/7) pagi, sejumlah pekerja terlihat mulai membersihkan dan menyingkirkan puing-puing reruntuhan akibat ledakan pekan silam. Menurut reporter SCTV Sufiani Tanjung, hingga petang tadi pembersihan terus berlangsung, kendati garis polisi masih terpasang.

Sementara itu, Ibrahim yang diduga terlibat pengeboman di Mega Kuningan dan tengah dicari polisi, dikabarkan pernah menjadi karyawan Cintya Flower. Saat SCTV mendatangi kantor Cintya Flower di kawasan Tomang, Jakarta Barat, rekan kerja Ibrahim tidak mau berbicara banyak. Sebelum ditempatkan di Ritz Carlton, Ibrahim adalah pegawai Cintya Flower di Hotel Mulia. Namun, ia minta dipindahkah ke Ritz Carlton sekitar 2004 [baca: Ibrahim, Sang Misteri].

Selain Ibrahim, polisi juga terus mengendus keberadaan Bahrudin yang diduga sebagai perakit bom dan ikut menyembunyikan Noordin M. Top. Hampir sebulan lamanya sejumlah personel kepolisian hilir mudik di Desa Pasuruhan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk melacak jejak tersangka teroris yang diduga bersembunyi di desa ini. Sebelumnya polisi menciduk istri Bahrudin dan anaknya yang diduga dinikahi Noordin [baca: Mertua dan Istri Noordin M. Top Ditangkap].

Sementara dari Sukoharjo, Jateng, dilaporkan bahwa sejumlah mantan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki menyesalkan stigmatisasi pesantren mereka sebagai sekolah para teroris. Pengecapan itu muncul karena adanya dugaan bahwa salah satu mantan santrinya Nur Hasbi alias Nur Said terlibat dalam pengeboman dua hotel di Mega Kuningan. Selengkapnya saksikan tayangan video berita ini [baca: Ponpes Ngruki Akhirnya Akui Nur Said Sebagai Alumni].(ADO/VIN)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.