Sukses

Korban Bom Masih Dirawat di Rumah Sakit

Hingga semalam, RS Jakarta masih merawat tujuh pasien korban ledakan bom Hotel JW Mariot dan Ritz-Carlton. Kebanyakan para korban mengalami luka di kepala, gangguan pendengaran, dan luka memar.

Liputan6.com, Jakarta: Hingga Jumat (17/7) malam, tujuh pasien korban bom Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, masih dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Jakarta. Kebanyakan luka yang dialami korban ada di bagian kepala, gangguan pendengaran, dan luka memar.

Ketujuh korban itu adalah, Siddik Maulana dan Wahidin Qohar yang dirawat di Ruang Aster. Dik Dik Ahmad Taufik dan Bambang Trianto di Kamar 359. Hendry dan Andri Maulana di Kamar 337 serta Deni Purwanto di Ruang ICU. Sedangkan tujuh pasien lain diperbolehkan pulang karena tidak mengalami luka serius. Sementara David Poter, warga Amerika Serikat dirujuk ke RS Medistra.

Sekitar pukul 20.00 WIB semalam, tim identifikasi Polda Metro Jaya mendatangi RS Jakarta untuk mengambil sidik jari para korban.

Selain itu, RS Pusat Pertamina merawat satu warga Kanada, Edward Theilsen dan Dadang Hidayat. Keduanya mengalami luka bakar serius. Diperkirakan penyembuhan kedua korban bisa mencapai satu bulan. Sedangkan di RS MMC, tiga pasien warga negara asing, Simon Pevral Lonies dan Garry Ford asal AS, serta Peter Van Wessel asal Belanda, semalam sudah meninggalkan rumah sakit. Sisa pasien di RS MMC saat ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari enam WNA dan sembilan WNI.(UPI/VIN)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.