Sukses

DPR Segera Bentuk Tim Pengawas KTP Elektronik

Komisi II DPR akan membentuk tim pengawas untuk memantau proses tender KTP Electronik atau e-KTP yang menggunakan anggaran negara (APBN 2011) sebesar Rp 6,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta: Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat akan membentuk tim pengawas untuk memantau proses tender KTP Electronik atau e-KTP yang menggunakan anggaran negara (APBN 2011) triliun rupiah. "Perlu dibentuk tim pemantau tender e-KTP oleh Komisi II DPR RI. Ada dugaan pelanggaran dalam proses tender tersebut," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo kepada Antara, Jakarta, Rabu (29/6).

Ia menyebutkan, tim pemantau tender e-KTP itu adalah bentuk pengawasan yang dilakukan oleh DPR terhadap anggaran yang digunakan. "Ada prinsip kehati-hatian untuk mengawasi penggunaan anggaran negara tersebut karena anggaran yang digunakan sangat besar, Rp 6,3 triliun," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ia menyatakan, dirinya mendengar sayup-sayup adanya dugaan pelanggaran tender e-KTP tersebut. "Tapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dilibatkan untuk menyelidiki adanya dugaan pelanggaran pada proses tender e-KTP tersebut," ucap Ganjar.

Dalam Proses tender e-KTP, terdapat tiga produk. Yakni, Automatic Fingerprint Identification System (AFIS), jaringan, dan e-KTP yang menggunakan chip. Adapun pemenang tender untuk item AFIS adalah konsorsium Percetakan Negara (PNRI). Sedangkan pemenang tender untuk jaringan pembuatan e-KTP adalah Indosat.

Konsorsium Percetakan Negara memiliki anggota, yaitu PT Sucofindo, PT Sandhipala Arthapur, PT Len Industri, dan PT Quadra Solution. Konsorsium Percetakan Negara mengalahkan PT Astra Graphia. Percetakan Negara menawarkan harga Rp 5,9 triliun dan PT Astra Graphia sebesar Rp 6 triliun.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini