Sukses

Giliran Dugaan Mafia Anggaran Dikuak

Adalah Wa Ode Nurhayati yang mencoba menguak intrik dalam Badan Anggaran DPR. Dugaan itu muncul dalam penentuan alokasi dana percepatan infrastruktur daerah. Tak pelak risiko ancaman dan teror diterima Wa Ode.

Liputan6.com, Jakarta: Belum usai kasus yang menyeret anggota Dewan Perwakilan Rakyat Muhammad Nazaruddin, kini muncul lagi kasus dugaan mafia anggaran di DPR. Berbekal keinginan luhur memperjuangkan hak rakyat yang diwakilinya, Wa Ode Nurhayati tergerak menguak tabir permainan dalam Badan Anggaran DPR.

Politisi Partai Amanat Nasional ini merasa tergelitik saat mengetahui ada yang tidak benar dalam penentuan alokasi dana Percepatan Infrastruktur Daerah atau DPID. Menurut Wa Ode, kesepakatan Badan Anggaran DPR dan pemerintah di awal, ternyata berbeda dengan hasil yang dikeluarkan di kemudian hari.

Langkah Wa Ode yang mencoba menguak intrik dalam Badan Anggaran DPR bukan tanpa risiko. Bahkan, bukan tak mungkin ancaman dan teror diterima anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara tersebut.

Terkait dugaan tersebut, beberapa hari silam, Ketua DPR Marzuki Alie berniat melaporkan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional itu ke Badan Kehormatan DPR. Pasalnya, dalam sebuah talk show di salah satu televisi swasta, anggota Komisi VII DPR yang juga anggota Badan Anggaran itu sempat menyebut bahwa pimpinan DPR dan Badan Anggaran adalah penjahat.

"Ya, saya akan laporkan ke BK (Badan Kehormatan) DPR RI karena dia bilang Menteri Keuangan, pimpinan Banggar (Badan Anggaran) dan pimpinan DPR adalah penjahat Banggar," kata Marzuki kepada Antara melalui pesan singkatnya. Marzuki menegaskan, pimpinan DPR tak pernah ikut serta membahas masalah anggaran sama sekali. "Kami Pimpinan DPR tidak pernah terlibat dalam pembahasan, lobi ataupun pengesahan anggaran," tegas Marzuki.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.