Sukses

ISAC Persoalkan Penembakan Terduga Terorisme

Tewasnya dua terduga terorisme Sigit Qordowi dan Hendro Yunanto oleh Densus 88 bagi The Islamic Study and Action Centre isac/ masih bermasalah. Karena itu ISAC mengajukan gugatan pra peradilan di PN Sukoharjo.

Liputan6.com, Sukoharjo: The Islamic Study and Action Centre (ISAC) mempersoalkan tewasnya dua terduga terorisme Sigit Qordowi dan Hendro Yunanto ditangan Densus 88 bulan lalu. Berdasarkan investigasi ISAC disimpulkan bahwa sebelum ditembak kedua terduga terorisme itu sempat berbincang dulu dengan tim Densus 88.
 
Fakta lain adalah kedua tersangka tidak pernah dikenakan status tersangka dan masuk dalam daftar pencarian orang. Sehingga apa yang diungkap Mabes Polri yang menyatakan ada baku tembak di Sukoharjo menjadi gugur. Karena itu pula tim ISAC menduga Nur Iman, pedagang angkringan yang menjadi saksi peristiwa, ikut ditembak.

Terkait dengan itu, tim kuasa hukum keluarga Hendro Yunanto mendaftarkan gugatan pra peradilan di PN Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (2/6). Gugatan ditujukan kepada Kapolri sebagai atasan tim Densus.

Sementara menurut versi polisi, Sigit dan Hendro tewas dalam baku tembak di Desa Sanggrahan, Sukoharjo, dalam sebuah penyergapan. Keduanya sempat terlibat baku tembak sebelum berhasil dilumpuhkan.

Hendro dan Sigit berperan dalam perakitan bom bunuh diri di Masjid Aziqro Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, yang dilakukan Muhamad Syarif. Dari pengembakan kasus ini, polisi telah menangkap 16 orang tersangka dan lima di antaranya masih buron.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.