Enam Anggota NII Masih Diperiksa

Liputan6.com, Semarang: Enam anggota Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang ditangkap di Ungaran, Jawa Tengah, masih diperiksa polisi, Rabu (25/5). Demikian dikatakan Kabag Penum Mabes Polri Kombes Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu (25/5).

“Hingga kemarin belum diketahui peran masing-masing dalam NII,” kata Boy.

Salah satu di antara aktivis NII yang diperiksa adalah Mujono Agus Salim, yang menghuni kontrakan di Jalan Angsana Lima, Mejasem, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sejak 2002 lalu. Menurut Murtiningsih, warga di kawasan itu, Mujono dan isteri sering bergaul dengan warga setempat. Namun, rumah kontrakan itu sudah kosong sejak Sabtu pekan lalu.

“Sebelum pamit, Mujono mengaku hendak ke Semarang untuk suatu urusan bisnis,” kata Murtiningsih. “Sejumlah tetangga sempat kaget mengetahui Mujono ditangkap polisi, karena diduga terkait NII.”

Mujono Agus Salim bersama lima anggota NII lainnya ditangkap polisi di sebuah rumah di Jalan Nusa Indah, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penggerebekan dilakukan setelah polisi meyakini bahwa rumah itu menjadi markas, sekaligus tempat persembunyian sejumlah anggota NII.

Keenam aktivis NII itu adalah Nizam Sidik alias Totok asal Bogor, Jawa Barat, Mardianto,  Supardi, Bambang alias Abdullah, dan Basuki asal Magelang, serta Mujono Agus Salim asal Tegal. Nizam Sidik ditengarai sebagai Gubernur NII untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penangkapan terhadap keenam aktivis MII itu berdasarkan hasil pengembangan kasus NII di Jawa Barat pada 2008, yang melibatkan 17 orang. Saat ini, mereka menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jawa Tengah.(SHA)