Sukses

Kasus Suap Nazaruddin Pengaruhi Citra Partai

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengkhawatirkan kasus suap yang menimpa Bendahara Umum PD M. Nazaruddin memperburuk citra Partai Demokrat jika tak segera diselesaikan.

Liputan6.com, Jakarta: Polemik kasus dugaan pelanggaran kode etik Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin dinilai sebagian pengamat parlemen merupakan perang faksi yang sudah terpendam lama. Jika persoalan Nazaruddin tak segera diselesaikan, justru dikhawatirkan memperburuk citra Partai Demokrat, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini ada gejala di mana wibawa pak SBY di mata orang-orang Partai Demokrat hari demi hari juga makin tergerus," ucap Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti di Jakarta, Ahad (22/5). Pernyataan Rangkuti terkait kasus yang mendera Nazaruddin yang kini bertambah.

Sebelumnya tersangkut kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games. Lalu Nazaruddin dilaporkan pernah memberikan uang sebesar 120 ribu dollar Singapura kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedri M Gaffar. Menurut pengamat parlemen, pernyataan Mahfud MD adalah di luar kebiasaan Partai Demokrat dan SBY yang biasanya memendam persoalan partai.

Perihal pemberian uang dari Nazaruddin untuk Janedri, disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kepada Presiden Yudhoyono yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di kantor Presiden, 20 Mei silam.
 
Hingga kini Partai Demokrat belum menentukan sikap terhadap kasus yang menimpa Nazaruddin. Tapi partai berkuasa ini diperkirakan dalam waktu dekat akan memberikan keputusan jika tak ingin citra partai terus tergerus.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini