Sukses

Jenazah TKI Ruliwaty Dipulangkan ke Tanah Air

Direktur PT Dafa Putra Jaya, Kaswati dipastikan akan menjemput jenazah almarhumah Ruliyawati (30 tahun), di Singapura. Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kendal, Jawa Tengah ini meninggal dunia karena menjadi menjadi korban pembunuhan di rumah susun Blok 686-B Woodlands Drive 73, Singapura, Senin (16/5).

Liputan6.com, Jakarta: Direktur PT Dafa Putra Jaya, Kaswati dipastikan akan menjemput jenazah almarhumah Ruliyawati (30 tahun), di Singapura. Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kendal, Jawa Tengah ini meninggal dunia karena menjadi menjadi korban pembunuhan di rumah susun Blok 686-B Woodlands Drive 73, Singapura, Senin (16/5).

Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, Lisna Yoeliani Poeloengan, Kamis (19/5) menyatakan, pihaknya mendapatkan informasi mengenai meninggalnya Ruliyawati ini dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Selasa (17/5).

"Dari informasi itu, kami langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang, AB Rachman, untuk mengabarkan kepada keluarga korban, dan melakukan koordinasi dengan PT Dafa Putra Jaya, Semarang, sebagai Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) yang memberangkatkan Ruliyawati bekerja di Singapura," kata Lisna.

Dari hasil koordinasi BP3TKI Semarang dengan keluarga almarhumah dan PT Dafa Putra Jaya yang berlokasi Jalan Muradi No. 58, Kalibanteng Kulon, Semarang Barat, akhirnya disepakati kalau Direktur PT Dafa Putra Jaya, Kaswati, akan melakukan penjemputan langsung terhadap jenazah Ruliyawati di Singapura.

Menurut Lisna, jenazah Ruliyawati saat ini masih dalam penanganan kepolisian Singapura untuk dilakukan visum dan otopsi. Pada hari Sabtu (21/05) lusa, jenazah almarhumah Ruliyawati akan diterbangkan dari Bandara Changi, Singapura, langsung menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Ruliyawati TKi asal Kendal, Jawa Tengah ini pada 2007 tercatat sudah pernah bekerja sebagai penata laksana (pembantu) rumah tangga (PLRT) di Singapura selama empat tahun. Kemudian pada Juli 2010 lalu, Ruliyawati berangkat bekerja ke Singapura yang kedua kalinya melalui PT Dafa Putra Jaya.

Di Singapura Ruliyawati bekerja pada keluarga Yang Yuan Yu di lantai enam dari rumah susun Blok 686B Woodlands Drive 73 yang berlantai 15 tersebut. Dari informasi KBRI Singapura, kata Lisna, Ruliyawati ditemukan meninggal oleh polisi Singapura di tangki air pada pukul 10.00 waktu Singapura, Senin (16/05). Kepolisian Singapura telah menangkap seorang pria Bangladesh berusia sekitar 27 tahun, yang diduga terkait dengan peristiwa kematian Ruliyawati itu. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.