Sukses

Polri Gelar Barang Bukti Kasus Teror Bom

Puluhan barang bukti teror bom berasal dari 14 tempat kejadian perkara dan dari penggeledahan pada 21 April kemarin.

Liputan6.com, Jakarta: Mabes Polri menggelar barang bukti kasus teror bom buku dan bom Serpong, Selasa (26/4). Puluhan barang bukti teror bom berasal dari 14 tempat kejadian perkara dan dari penggeledahan pada 21 April kemarin.

Dari hasil penelitian sementara bahan yang digunakan berbeda dengan teror bom sebelumnya. Puslabfor Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Bambang W. Suprapto mengatakan pelaku dalam beraksi menggunakan batere dari telepon genggam. "Juga komposisi IMEI-nya juga banyak berbeda dengan kasus-kasus yang telah terjadi," tutur Bambang di Jakarta.

Sementara pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan teror bom belakangan ini tak terkait kelompok teroris lama. Tapi diduga terkait dengan pecahan kelompok Darul Islam. "Kelompok Darul Islam, termasuk Pepi dan kawan-kawan itu tidak untuk dijadikan sebagai ahli bom, melainkan sebagai prajurit." 
 
Dari 20 tersangka yang ditahan, empat orang di antaranya diduga sebagai perakit bom. Seorang di antaranya Pepi Fernando yang diketahui alumnus dari Universitas Islam Negeri Jakarta. Status itu dibenarkan pengelola UIN. Tapi Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta Dede Rosyada membantah jika kampusnya menjadi basis perekrutan teroris.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini