Sukses

Otak Pelaku Diduga Sudah Dicuci

Pengamat terorisme mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon punya keterkaitan dengan jaringan lama teroris. Pelaku terindikasi sudah dicuci otaknya.

Liputan6.com, Jakarta: Pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, mempunyai keterkaitan dengan jaringan lama teroris. Demikian dikatakan pengamat terorisme Mardigu Wowieq Prasantyo di Jakarta, Sabtu (16/4).

"Jejak utuh wajah pelaku harus dimanfaatkan untuk mengurai jaringan itu hingga tuntas. Pelaku terindikasi sudah dicuci otaknya," kata Wowieq.

Hari ini, Mabes Polri memublikasikan sejumlah ciri khusus yang ditemukan pada jenazah pelaku. Pelaku diduga bernama Muhammad Syarif, warga Kecamatan Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat.

Ledakan di Masjid Ad Dzikra itu menyebabkan setidaknya 18 orang dirawat intensif, enam di antaranya sudah diizinkan pulang, dan tiga korban terparah masih dioperasi.

Dengan kejadian ini, paling tidak sudah ada enam kali bom bunuh diri di Indonesia. Korban yang paling banyak terjadi pada peristiwa Bom Bali I. Sebanyak 202 orang meregang nyawa dalam tragedi itu.

Berikutnya bom di Hotel JW Marriott pada Agustus 2003 yang menewaskan 11 orang. Bom kuningan pada September 2004 yang menewaskan sembilan korban jiwa. Tragedi Bom Bali II mengakibatkan 25 orang meninggal dunia, serta bom Mega Kuningan yang menewaskan sembilan nyawa.(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini