Sukses

Perompak Somalia Harus Dihadapi dengan Militer

"Pemerintah harus tegas. Kirim kekuatan militer. Kalau tidak, negosiasi akan bertele-tele dan sangat mahal," kata Hasyim Muzadi.

Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi mendesak pemerintah mengirim TNI untuk membebaskan awak buah kapal Sinar Kudus yang disandera perompak di Somalia. "Pemerintah harus tegas. Kirim kekuatan militer. Kalau tidak, negosiasi akan bertele-tele dan sangat mahal," kata Hasyim, Senin (11/4).

Menurut Hasyim, Duta Besar Somalia untuk Indonesia Muhammad Alu pun menyarankan Indonesia menggunakan kekuatan militer untuk membebaskan ABK Sinar Kudus. "Dubes Somalia menyarankan TNI AL segera menyerang perompak agar negosiasi lebih gampang," kata Hasyim. Ia menambahkan perompak Somalia sudah merupakan sindikat internasional.

"Jadi Somalia hanya jadi tempat parkir sindikat preman internasional. Pemerintah Somalia tak dapat mengontrol," katanya. Karena itu, lanjutnya, Pemerintah Somalia tidak keberatan jika militer Indonesia turun tangan langsung menghadapi perompak di perairan mereka. Ia mengatakan selama ini kapal-kapal dagang berbagai negara selalu dikawal kapal perang negara.

Seperti diberitakan, perompak Somalia pada 16 Maret lalu membajak kapal Sinar Kudus yang bermuatan nikel dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam, Belanda di perairan Arab. Para perompak awalnya minta tebusan US$ 2,6 juta namun bertambah jadi US$ 3,5 juta. PT Samudera Indonesia, pemilik Sinar Kudus, dikabarkan telah menawar US$ 1,5 juta.(ANT/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini