Sukses

Keluarga Irzen Octa Sangkal Pernyataan Citibank

Keluarga almarhum Irzen Octa menyangkal pernyataan pihak Citibank yang menyatakan selalu berkoordinasi dengan keluarga korban dan membantu mengatasi kesulitannya. Para penagih utang dari Citibank diketahui beberapa kali mendatangi rumah korban.

Liputan6.com, Jakarta: Keluarga almarhum Irzen Octa membantah pernyataan pihak Citibank yang menyatakan selalu berkoordinasi dengan keluarga Sekjen Partai Pemersatu Bangsa atau PPB itu dan membantu mengatasi kesulitannya. "Kami malam itu tak pernah melihat satu orang pun dari Citibank, sampai pemakaman pun tidak pernah dikontak," kata Suryadarma, keluarga Irzen Octa, usah tahlilan di rumah kerabat istri korban di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/4).

Ia menambahkan, pihak Citibank cuma datang sekali dan tak pernah membantu mengatasi kesulitan. "Tidak ada sama sekali," ucap Suryadarma.

Informasi yang didapat SCTV, para penagih utang dari Citibank diketahui pernah mendatangi rumah Irzen Octa di Perumahan Budi Indah, Tangerang, Banten. Rumah itu sendiri kita dibiarkan kosong setelah korban meninggal 29 Maret lalu di kantor Citibank, Gedung Menara Jamsostek, Jakarta Selatan.

Sejauh ini, polisi telah menangkap tiga orang yang diduga kuat menyebabkan kematian Irzen Octa. Korban diperkirakan dianiaya saat diinterogasi di sebuah ruangan di kantor Citibank. Irzen octa memiliki utang berikut bunga sejumlah Rp 100 juta [baca: Tiga Orang Ditahan Terkait Tewasnya Sekjen PPB].

Sebenarnya, Bank Indonesia telah melarang para penagih utang menggunakan kekerasan dalam melaksanakan tugasnya. Tapi, pada
kenyataannya tindakan para penagih utang yang bekerja berdasarkan perintah bank tidak jarang mengundang kecaman masyarakat
karena sering menggunakan kekerasan.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini