Sukses

Debt Collector: Kita Teror Secara Mental

Petugas Adira Finance terpaksa mengambil paksa sepeda motor Sumiyati setelah sebulan belum membayar. Menurut seorang penagih utang, sebut saja MS, cara-cara kekerasan seperti itu jarang diterapkan.

Liputan6.com, Jakarta: Kasus perampasan sepeda motor oleh petugas Adira Finance di Situbondo, Jawa Timur terhadap konsumen bernama Sumiyati mengundang perhatian. Petugas terpaksa mengambil paksa sepeda motor Sumiyati setelah sebulan belum membayar. Menurut seorang debt collector atau penagih utang, sebut saja MS, cara-cara kekerasan seperti itu jarang diterapkan. "Tidak semua debt collector seperti itu," tutur MS di Jakarta, belum lama ini.

Perihal meneror mental si kreditor, MS tak membantah. "Karena kita lihat dulu bagaimana nasabah tersebut. Punya karakter apakah sulit ditemui atau sulit dicari atau janji-janji omong kosong?" tutur MS. Caranya yakni dengan menelepon berkali-kali sampai bersedia ditemui.

Kembali kepada Sumiyati, dituduh belum membayar empat bulan membuat dia terkejut. Terlebih selama ini dia mengaku selalu membayar kredit sepeda motor melalui seseorang yang mengaku petugas Adira. Sayangnya, Sumiyati tak bisa memperlihatkan bukti pembayaran [baca: Debt Collector Dilaporkan ke Polisi].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini